MAN 3 JEMBRANA

MADRASAH UNGGULAN BERAKHLAK MULIA

MAN 3 Jembrana: Wujudkan Nilai Dasar ASN Melalui Pembinaan Intens dan Penguatan Moderasi Beragama

man3jembrana.sch.id - 25 August 2023

Puspita, Jembrana - ASN mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pelayanan kepada bangsa dan masyarakat. Dalam menjalankan tugas ini, ada nilai-nilai dasar yang harus dipenuhi.

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), Dr. H. Arjiman,M.Pd., menyampaikan hal itu dalam kegiatan pembinaan ASN dan pegawai MAN 3 Jembrana Kemenag Kabupaten Jembrana pada Kamis (24/08/2023) di ruang kelas gedung SBSN MAN 3 Jembrana.

Lebih lanjut mantan kepala MAN 1 Jembrana itu mengingatkan ASN guru dan pegawai tentang penerapan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.

“Sistem merit didefenisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang diberlakukan secara adil dan wajar, tanpa diskriminasi,” tegasnya.

“Setiap ASN harus memenuhi kualifikasi. Artinya, seorang ASN bekerja harus memiliki kualifikasi sesuai bidangnya, ditandai dengan background pendidikan,” sambung Arjiman.

Selain kualifikasi, lanjutnya, seorang ASN harus juga memiliki kompetensi. Di sinilah perlunya seorang ASN diuji kapasitasnya dengan uji kompetensi atau assessmen, untuk memperoleh gambaran kompetensi yang dimiliki mereka.

Dalam hal moderasi beragama ASN kementerian agama harus bisa memahami pengertian, indikator, prinsip dasar moderasi beragama dengan baik dan benar. Agar mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan di lingkungan madrasah dan masyarakat.

Dalam acara yang mengangkat tema “Pembinaan ASN MAN 3 Jembrana dan Penguatan Moderasi Beragama” turut hadir jajaran pejabat Kemenag Kabupaten Jembrana yang dipimpin Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jembrana.

                                                                                                                                                                                  Moderasi Beragama

Berkenan sebagai pembicara utama dalam moderasi beragama seizin Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jembrana, yakni Kasi Pendis Kementerian Agama Kab. Jembrana Hendra Sidratul Aziz. Dalam paparannya Mas Hendra biasa disapa menjelaskan moderasi beragama menekankan pentingnya implementasi moderasi beragama.

“Ada beberapa implementasi yang bisa dibangun di madrasah untuk memahamkan moderasi beragama,” tegasnya. Hal yang dimaksud adalah implementasi moderasi beragama dapat dilakukan melalui berbagai cara, tergantung pada konteks dan tujuannya.

Pendidikan dan kesadaran: pendidikan adalah kunci. Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai toleransi, keragaman, dan penghormatan terhadap beragam keyakinan. Ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan formal dan informal.

 

“Media massa memiliki peran penting dalam membentuk pandangan masyarakat. Mendorong media untuk melaporkan dengan akurat dan tanpa bias tentang agama dan kelompok agama dapat membantu menghindari stereotip dan konflik,” ujar Mas Hendra yang mengaku sudah pernah ikut diklat sepuluh hari di Jakarta soal moderasi beragama.

“MAN 3 Jembrana ini punya SDM beraneka tingkatan angkatan usia,” selorohnya. Maka, gunakan platform online untuk menyebarkan pesan moderasi dan toleransi agama dapat mencapai audiens yang lebih luas, ajaknya penuh semangat. Belum ada produk di channel youtube dan media sosial lain  MAN 3 mengangkat tema moderasi beragama.

Turut hadir dalam membumikan moderasi beragama pengasuh pesantren Nurul Ikhlas (Nuris), KH. Fathurrahim yang mengangkat moderasi beragama dari perfektif budaya. “Para penyebar agama Islam di Nusantara ini (sebelum dikenal sebagai Indonesia__red.) yang kita kenal dengan wali songo dalam dakwahnya mencontoh dakwah rasulullah saw dengan piagam madinahnya,” ujarnya.

Kearifan lokal di Nusantara masih dihargai dan dimodifikasi dalam dakwah ulama-ulama dulu. Oleh karena itu, Islam sangat diterima di Nusantara. Bahkan makin menyebar luas ke seluruh Nusantara, lanjutnya. Untuk itu, mari kenalkan cara-cara mengenalkan cara beragama ini kepada siswa dan santri di MAN 3 Jembrana, ajak pengasuh PP Nuris itu.

 

Editor: Samsul Amin